Wednesday, October 13, 2021
MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI
Wednesday, October 6, 2021
Ciri Kebahasaan Novel Sejarah
Ciri Kebahasaan Novel Sejarah
Ciri kebahasaan novel sejarah adalah sebagai berikut
“Mana surat itu?”
“Ampun, Gusti Adipati, Patik takut maka Patik bakar.”
Nilai-Nilai dalam Novel Sejarah
Semua karya sastra yang baik, termasuk novel sejarah pasti memiliki nilai-nilai yang bisa diambil oleh para pembacanya. Nilai yang terdapat dalam novel sejarah ada yang disajikan secara implisit dan eksplisit.
Nilai-nilai dalam novel sejarah ini bisa kamu lihat dari jalan cerita, sifat-sifat tokohnya, atau temanya, sebagai berikut:
Nilai Sosial
Nilai sosial dalam novel sejarah menggambarkan nilai-nilai kehidupan sosial masyarakat yang ada dalam novel tersebut. Nilai sosial ini biasanya digambarkan melalui hubungan antar tokoh dan masyarakat tempat dan waktu cerita berlangsung dalam novel.
Dalam novel “Gajah Mada: Perang Bubat”, nilai-nilai sosial ini terlihat dari interaksi antara Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Sunda Galuh.
Nilai Budaya
Nilai budaya dalam novel sejarah adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan masyarakat, kebudayaan dan peradaban, yang sesuai dengan konteks cerita dalam novel tersebut. Nilai-nilai budaya dalam sebuah novel sejarah menggambarkan bagaimana masyarakat di jaman lampau berpikir dan bersikap sesuai dengan kebudayaan dan peradaban mereka.
Contoh nilai budaya dalam novel “Gajah Mada: Perang Bubat” bisa kamu lihat dari kehidupan kerajaan di masa lampau yang sangat erat dengan ritual-ritual atau praktik kebudayaan lainnya.
Nilai Moral dan Etika
Nilai moral atau etika dalam novel sejarah biasanya berisi mengenai petuah atau ajaran moral atau etika. Nilai-nilai ini berfungsi untuk mengingatkan pembaca agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar moral dan/atau etika seperti tokoh-tokoh dalam novel sejarah yang kelakuannya tidak patut ditiru.
Contoh nilai moral dan etika novel “Gajah Mada: Perang Bubat” adalah saat Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda Galuh saling memanfaatkan satu sama lain, hingga akhirnya malah terjadi Perang Bubat.
Nilai Agama
Nilai agama pada novel sejarah adalah nilai-nilai yang merujuk atau bersumber pada ajaran agama. Karena novel “Gajah Mada: Perang Bubat” berlatarkan kehidupan di masa kerajaan, jadi nilai-nilai agamanya lebih mengarah pada kepercayaan terhadap hal-hal mistis dan kekuatan alam.
Nilai Estetis
Nilai estetis dalam novel adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan unsur-unsur keindahan dalam novel, seperti gaya bahasa, teknik bercerita, struktur cerita, dan lain sebagainya.
Peristiwa Sejarah
|
Pengembangan
Peristiwa
|
Meletusnya Gunung
Kelud tahun 1966
|
Aku dilahirkan di
pengungsian saat Gunung Kelud meletus tahun 1966. Karena minimnya fasilitas
kesehatan di pengungsian, Ibu meninggal saat melahirkanku.
|
Kecelakaan kereta api
di Bintaro pada 19 Oktober 1987
|
Dalam kecelakaan
kereta api di Bintaro tanggal 19 Oktober 1987, aku masih berusia 8 tahun.
Kedua orang tuaku tewas dalam peristiwa itu. Aku sendiri kehilangan sebelah
kakiku yang tertindih pintu kereta api.
|
Penceritaan teks novel atau cerita sejarah mengikuti gaya teks rekon imajinatif yang didalamnya ada orientasi, pengungkapan peristiwa, cerita mulai memuncak, puncak permasalahan, resolusi, dan koda.
Demikian tadi untuk materi hari ini, selanjutnya silakan melakukan presensi dan review materi pada tautan di bawah ini
MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI
Pernahkah kalian membaca suatu teks, kemudian bingung menentukan mana fakta mana opini? Keduanya tentu dapat dibedakan. Sebelum mempelajari...
-
Secara umum, struktur artikel terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pembuka, isi, dan penutup. Bagian pembuka berisi orientasi (tahap p...
-
Tugas Bahasa Indonesia Kelas XII (Surat Lamaran Pekerjaan) Buatlah surat lamaran pekerjaan dari lowongan pekerjaan yang ada dibawah ini. S...
-
Teks Editorial . Pernahkah kamu mendengar tentang teks editorial? Bagi orang secara umum, saya yakin sebenarnya sudah sering menemukan t...